JADILAH PRIBADI KREATIF

Manfaatkanlah ambiguitas dunia ini. Pandanglah sesuatu dan pikirkan tentang apa lagi yang mungkin.

- Roger von Oech

Ada seorang laki-laki yang sering melewati perbatasan Amerika-Kanada dengan mengendarai sepeda motor. Dia membawa dua tas besar yang diletakan di tempat duduknya. Penjaga perbatasan memeriksa tas-tas sadelnya itu dan tidak menemukan apapun yang mencurigakan kecuali batu-batuan tak berharga. Beberapa hari kemudian si pengendara sepeda motor melewati perbatasan itu kembali dengan membawa dua tas sadel yang juga berisikan batu-batuan. Pekerjaan ini terus menerus berlanjut sampai penjaga perbatasan menjadi curiga. Setiap kali laki-laki bersepeda motor itu mencoba melewati perbatasan, penjaga akan memeriksa dia lebih teliti, tapi tetap tidak menemukan sesuatu yang berharga kecuali batu-batuan. Akhirnya penjaga itu bertanya kepadanya, "Kami tahu anda sedang mencoba menyelundupkan sesuatu, tapi setiap kali kami memeriksa dua tas sadel anda, kemi tidak pernah mendapati sesuatu yang mencurigakan, kecuali batu-batuan jelek tak berharga. Tolong beritahu kami apa yang sedang anda selundupkan dan kami berjanji tidak akan menangkap anda." Laki-laki itu menjawab, "Ini sangat mudah, saya menyelundupkan sepeda motor curian."

INILAH PRINSIP-PRINSIP KESUKSESAN ITU

Laki-laki itu mungkin seorang penjahat, akan tetapi gagasannya betul-betul kreatif. Kita cenderung melihat sesuatu dari perspektif yang tampak saja, seperti dua tas yang berisi batu-batuan dan tidak memperhatikan gambaran nyata ke sepeda motor curian itu. Perhatian penjaga hanya terfokus pada kedua tas sadel itu sehingga mereka lupa dengan sepeda motor curian itu. Terkadang kita butuh istirahat sejenak dan kembali melangkah untuk melihat sampai dimana kemajuan yang kita capai. Mungkin kita berjalan di arah yang salah, namun itu masih bisa mengubahnya sebelum semuanya terlambat.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG?

Mulai sekarang saya akan melakukan instrospeksi jalan yang saya tempuh untuk melihat sejauh mana sudah berjalan dan untuk menguji apakah jalan yang saya tempuh ini sudah benar. Jika laju kemajuan saya terlalu lamban, saya akan mempercepatnya. Kalau sudah tepat, saya akan mempertahankannya. Kalau terlalu kencang, saya akan semakin berhati-hati. Saya akan melakukan instrospesi untuk melihat apakah jalan yang saya tempuh ini sudah benar. Kalau sudah benar saya akan mempertahankannya dan menghadapi serta menghalau semua rintangan yang muncul. Kalau tidak tepat, saya tidak ragu lagi untuk menggantinya. Saya layak memperoleh kesuksesan karena saya berani melakukan instrospeksi!


No comments:

Post a Comment