JAUHI SIFAT SERAKAH

Ibu saya ingin agar kami memahami bahwa tragedi-tragedi dalam hidup pada hari ini bisa menjadi cerita lucu di hari yang lain.

- Nota Ephron

Salah satu cara menangkap seekor monyet adalah menggunakan sebuah toples dengan lobang kecil di atasnya. Lobang itu cukup besar bagi si monyet untuk memasukkan tangannya ke dalam toples. Di dalam toples diisi kacang-kacang untuk memikat si monyet. Si monyet akan mengambil kacang-kacang itu dengan tangannya dengan satu genggaman sehingga kepalan tangannya semakin besar. Ketika si monyet mencoba menarik tangannya keluar, lobang toples itu menjadi begitu kecil agar kepalan tangannya bisa ditarik. si monyet mempunyai satu pilihan: melepas kacang-kacang itu agar ia bisa melarikan diri atau tetap menggenggam kacang-kacang itu dengan resiko tertangkap. Yang menyedihkan, si monyet tidak mau melepas kacang-kacang itu dan akhirnya tertangkap.

INILAH PRINSIP-PRINSIP KESUKSESAN ITU

Si monyet tertangkap karena keserakahannya. Kebanyakan dari kita memiliki perilaku seperti si monyet. Kita tetap berpegang teguh pada tradisi dan gagasan-gagasan lama yang tidak bisa membantu kita mencapai kesuksesan. Kita takut akan ketidakpastian masa depan yang mungkin terjadi sehingga kita menolak untuk berubah. Kita merasa nyaman dengan keadaan kita saat ini dan dengan apa yang kita punya sehingga kita lebih menyukai untuk tetap tinggal disana. Untuk maju dalam kehidupan, kita harus meninggalkan masa lalu dan melangkah maju dengan penuh keyakinan. Kita bahkan harus melanggar tradisi-tradisi. Mari kita melupakan masa lalu dan menatap masa depan.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG?

Mulai sekarang saya akan mempersiapkan diri saya menerima gagasan-gagasan baru yang diperlukan untuk mencapai impian dan melepaskan gagasan-gagasan lama yang nyata-nyata menjadi kendala pencapaian impian saya. Sekalipun saya harus menghadapi kegamangan menrima kebaruan dan kesepian melepas nilai yang selama ini membuat saya nyaman. Kesuksesan menuntut saya mengubah pola pikir lama saya. Kesuksesan mensyaratkan saya menerima pola pikir baru. Semuanya tentu saja dengan resiko-resikonya sendiri. Saya layak memperoleh kesuksesan karena saya tidak akan membiarkan keserakahan menguasai diri saya!