JANGAN PERNAH MENCARI KAMBING HITAM

Jangan memikirkan kesalahan-kesalahan anda apalagi kesalahan-kesalahan orang lain. Lihat apa yang baik dan positif dan upayakan untuk menirunya. Kesalahan-kesalahan anda akan gugur, seperti daun yang layu, ketika waktunya tiba.

- John Ruskin

Ada seorang kaya raya ingin mencarikan suami untuk puteri satu-satunya. Suatu hari ia mengundang pemuda yang memenuhi syarat dari seluruh penjuru kota. Ketika semua pemuda itu telah hadir, dia memberikan pengumuman "Hari ini, aku akan memilihkan suami untuk puteriku, siapapun yang mampu berenang menyebrangi kolam ini bisa menikahi puteriku dan mewarisi setengah dari kekayaanku. Satu-satunya masalah yang kalian hadapi adalah kolam ini penuh dengan buaya." Mendengar perkataan itu semua yang hadir terdiam. Tiba-tiba, ada ceburan keras dan tidak lama setelah itu seorang pemuda berenang menyebrangi kolam tersebut ke tepi yang lain. Semua orang bersorak atas keberanian pemuda itu. Setelah sampai di tepi satunya, si orang kaya berjalan mengahampiri pemuda itu dan mengucapkan selamat. Pemuda itu berkata, "Tuan, saya tidak tertarik untuk menikahi puteri anda, saya hanya ingin tahu siapa yang telah mendorong saya ke dalam kolam."

INILAH PRINSIP-PRINSIP KESUKSESAN ITU

Ada beberapa tipe motivasi. Salah satu tipe motivasi yang berhubungan dengan cerita di atas adalah motivasi "ketakutan." Kadang-kadang untuk mengeluarkan sisi terbaik yang ada dalam diri kita atau orang lain, kita harus menggunakan motivasi ketakutan. Kita memiliki banyak potensi dalam diri kita, tapi kita perlu mengolahnya dengan motivasi dan inspirasi. Namun motivasi ketakutan hanya akan bekerja dalam waktu yang singkat, karena kebanyakan orang akan menjadi terbiasa dengan ketakutan itu setelah berjalan beberapa lama.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG?

Mulai sekarang saya tidak akan mencari kambing hitam. Saya terlalu bodoh untuk melimpahkan semua kesalahan kepada orang lain. Sebuah kegagalan adalah resep mujarab untuk mengetahui bahwa cara itu tidak berhasil untuk mencapai apa yang saya inginkan. Saya harus mencari alternatif lain. Bila gagal lagi, saya akan mencari cara lainnya, sampai berhasil. Saya akan tumbuh menjadi matang dalm kegagalan sehingga saya bisa merasakan betapa manisnya sebuah keberhasilan. Saya layak memperoleh kesuksesan karena saya akan menanggung sendiri semua konsekuensi dari perbuatan saya!


No comments:

Post a Comment