JANGAN CEPAT MENGHAKIMI ORANG LAIN

Kita tidak pernah disiapkan untuk menghadapi hal-hal yang benar-benar baru. (Oleh karenanya) kita harus menyesuaikan diri dan setiap penyesuaian yang radikal adalah sebuah krisis dalam harga diri kita. Dibutuhkan kepercayaan diri yang besar untuk menghadapi perubahan drastis tanpa menimbulkan goncangan dalam diri kita.

- Eric Hofler

Seorang laki-laki naik kereta api bawah tanah bersama lima anaknya. Sebelum mereka naik ke kereta api itu, suasana disana sangat tenang. Semua penumpang duduk dengan tenang - sebagian ada yang membaca surat kabar dan sebagian lainnya hanya sekedar rileks. Suasana segera berubah ketika bapak dan kelima anaknya itu menaiki kerete api. Anak-anak membuat kegaduhan dengan berlari-lari kesana-kemari yang mengakibatkan suasana dalam kereta api menjadi gaduh seketika itu. Bapak kelima anak itu menutup mata seolah-olah dia tidak ambil pusing dengan keadaan di sekitarnya. Kelima anak itu berteriak dengan keras dan melempar apa saja yang mereka temukan. Mereka juga merampas surat kabar yang sedang dibaca para penumpang. Kejadian itu betul-betul mengganggu para penumpang, tetapi sayangnya ayah mereka tidak berbuat apa-apa. Tiba-tiba ada seorang laki-laki, yang karena tidak tahan dengan kegaduhan itu, berdiri dan berkata kepada ayah kelima anak itu. "Tuan anak-anak anda betul-betul mengganggu ketenangan para penumpang. Saya berharap anda meminta mereka menjaga sikapnya." Ayah kelima anak itu memandang ke arah laki-laki itu dan meminta maaf. "Oh, anda benar, saya sendiri berharap dapat melakukan sesuatu untuk menenangkan mereka. Kami baru kembali dari rumah sakit dimana ibu mereka meninggal satu jam yang lalu. Saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat dan saya pikir mereka pun tidak tahu bagaimana harus menghadapi kepergian ibunya."

INILAH PRINSIP-PRINSIP KESUKSESAN ITU

Kita membuat penilaian terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar tergantung pada informasi terbatas yang kita terima saat itu. Kadang-kadang kita bisa saja salah dalam beberapa kasus tertentu, seperti halnya cerita di atas. Kita harus mengetahui sesuatu dari berbagai sisi jika kita ingin membuat penilaian yang bijaksana. Telah dikatakan bahwa kita seharusnya memahami orang lain terlebih dahulu sebelum orang itu memahami kita. Memahami orang lain dapat membantu kita untuk tidak terburu-buru menghakimi orang lain dan bahkan dapat menciptakan sebuah sinergi

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG?

MUlai sekarang saya tidak akan tergesa-gesa menilai sesuatu dari apa yang tampak karena yang tampak seringkali menyesatkan. Saya juga akan menahan dorongan egoisme saya untuk tidak terburu-buru menyalahkan orang lain karena seringkali bila saya yang sedang menghadapi masalah itu barangkali juga bersikap seperti itu, bahkan lebih buruk lagi. Mengembangkan sikap toleransi, berusaha memahami orang lain dan segala situasi terlebih dahulu secara bijak adalah pilihan saya. Saya layak memperoleh kesuksesan karena saya telah menghormati orang lain sebagaimana seharusnya.


No comments:

Post a Comment