PENDEKATANLAH YANG PALING PENTING

Salah satu karakteristik kejeniusan yang paling kuat adalah kemampuan untuk mengetahui kemampuannya sendiri.

- John Foster

Beberapa tahun yang lalu, ada sebuah penelitian yang dilakukan pada dua orang guru. Guru pertama diberi kelas yang terdiri dari anak-anak "jenius", mereka adalah anak-anak yang cerdas. Namun, mereka akan selalu mempermainkanmu. Mereka akan bermalas-malasan, tidak pernah menyelesaikan tugasnya dan meminta tugas-tugas yang lebih ringan. Jangan percaya bahwa mereka akan mampu menyelesaikan tugasnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi mereka adalah kesabaran, Kasih sayang dan pengertian. Guru kedua diberi kelas yang terdiri dari murid-murid yang berkemampuan "biasa". "Mereka tidak begitu pandai ataupun bodoh. Mereka mempunyai kemampuan dan IQ biasa-biasa dan kamu hanya bisa berharap bisa mendapatkan hasil yang biasa juga." Seperti yang diharapkan, murid-murid yang jenius lebih baik daripada murid-murid berkemampuan biasa. Pada akhir tahun, murid-murid yang tergolong jenius lebih maju satu tahun dibandingkan murid-murid yang berkemampuan biasa. Yang luar biasa adalah bahwa kedua kelas itu sesungguhnya terdiri dari murid-murid yang berkemampuan biasa dan tidak ada satu pun murid yang benar-benar "jenius". Satu-satunya perbedaan adalah bagaimana para guru memperlakukan murid-murid mereka.

INILAH PRINSIP-PRINSIP KESUKSESAN ITU

Cara kita dalam memandang seseorang adalah cara kita dalam memperlakukan orang itu. Dan cara kita dalam memperlakukan seseorang adalah bagaimana mereka akan menjadi seseorang itu akhirnya. Perlakuan itu akan mempengaruhi citra diri seseorang. Jadi, penting memperlakukan seseorang dengan penuh hormat dan pengertian serta memberi mereka banyak dorongan sehingga mereka akan menjadi orang-orang yang lebih baik yang selalu memandang seseorang dari segi positif. apa yang kita berikan kepada orang lain, itulah yang akan kita peroleh kelak.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG?

Mulai sekarang saya akan memandang diri saya sebagai orang yang jenius. Ini bukan kesombongan, tapi kesadaran realistis terhadap kemampuan yang saya miliki. Masalahnya tinggal satu: dimana letak kejeniusan saya? Kalau sudah ketemu, saya akan menjadikan itu sebagai pintu asuk untuk menemukan kejeniusan-kejeniusan saya lainnya. Allah pasti menitipkan minimal satu kejeniusan dalam diri saya. Karena itulah saya dilahirkan di dunia ini. Saya layak memperoleh kesuksesan karena saya adalah orang yang jenius!


No comments:

Post a Comment