JANGAN MENYESALKAN MASA LALU ANDA

Mempersiapkan masa depan bagi anak-anak kita adalah tugas mulia terakhir kita.

- Eleanor Doan

Soerang laki-laki ditangkap karena merampok dan dibawa menghadap ke pengadilan. Ketika menjatuhkan hukuman, Hakim berkata apakah ia ingin mengatakan sesuatu. Laki-laki tersebut menjawab, "Ya yang mulia. Jatuhkan hukman pula kepada orang tua saya." Hakim ingin tahu alasannya dan meminta laki-laki itu menjelaskan maksudnya. Laki-laki itu berkata, "Ketika masih kecil saya mencuri pensil dari sekolah. Orang tua saya mengetahuinya, tapi mereka tidak pernah mengatakn sepatah katapun. Kemudian saya mencuri balpoin dan mereka tetap membiarkannya. Lalu saya curi barang yang lebih banyak dari sekolah dan dari lingkungan sekitar saya. Mereka tahu semua ini tapi mereka tidak pernah mengingatkan saya. Jika ada orang yang harus masuk penjara bersama saya, mereka adalah orag tua saya."

INILAH PRINSIP-PRINSIP KESUKSESAN ITU

Kita memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membimbing anak-anak kita serta memberi mereka kasih sayang. Sangat penting bagi kita untuk menghabiskan waktu dengan anak-anak dan mendidik mereka dengan akhlak yang baik dan sifat jujur. Ketika mereka masih muda, mudah untuk memperbaikinya, nemun jika mereka sudah dewasa mungkin sudah terlambat untuk menunjukkan mereka ke jalan yang benar. Sebenarnya bagaimana anak-anak bertindak dan bertingkah laku adalah gambaran dari tingkah laku orang tuanya. Karena orang tua adalah teladan pertama bagi anak-anaknya. Umumnya orang tua yang baik, yang memiliki sifat dan norma yang baik, akan memiliki anak yang baik pula.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG?

Mulai sekarang saya tidak akan pernah menyalahkan masa lalu saya. Orang-orang yang telah membesarkan saya tidak akan sedikit pun saya tuduh menjadi penyebab kegagalan saya. Mereka telah memberikan yang terbaik yang bisa mereka berikan. Mereka telah melepaskan tanggung jawabnya. Sekarang semuanya tergantung pada saya sendiri. Kegagalan dan kesuksesan berada di tangan saya. Saya layak memeproleh kesuksesan karena saya tidak melibatkan orang lain dalam kegagalan saya!